Dari: Gunawan Ahmad Arrimbani
Terkirim: 29-09-2011 21.59.29
Subjek: Apa Bedanya Karomah dan Sihir ?
-----Pesan Asli-----
Dari: Gunawan Ahmad Arrimbani
Terkirim: 28-09-2011 14.22.00
Banyak keluarbiasaan yang dipublikasikan di media massa seperti pengobatan alternatif dengan sarana dzikir dan sejenisnya. Apakah keanehan-keanehan yang dikaitkan dengan dzikir dan tokoh-tokoh tertentu itu bisa disebut Karomah ?
Untuk memahami hal ini ada beberapa istilah terkait yang perlu kita ketahui.
1. Mu'jizat
Yaitu suatu keluarbiasaan yang Alloh berikan kepada para Nabi dan Rosul.
Pemberian Mu'jizat ini memiliki dua fungsi sesuai dengan sasarannya :
a. Sebagai Tanda Bukti Kerasulan
Fungsi ini berlaku apabila sasaran Mu'jizat itu adalah orang kafir atau orang-orang yang belum percaya bahwa para Nabi itu benar-benar telah menerima wahyu dari Alloh.
Mu'jizat sangat penting untuk dimiliki para Rosul karena setiap orang bisa saja mengaku sebagai utusan Alloh, sehingga untuk membuktikan bahwa orang itu memang benar utusan Alloh musti ada tanda tertentu yang ditunjukkan.
Karena fungsinya sebagai bukti kerosulan maka Mu'jizatnya harus berupa suatu keluarbiasaan yang tidak dapat ditandatangani oleh makhluk mana pun baik jin, manusia, malaikat maupun makhluk yang lain. Contohnya tongkat berubah menjadi ular yang ditunjukkan oleh Nabi Musa AS sebagai bukti kepada Fir'aun dan seluruh pengikutnya bahwa beliau AS benar-benar utusan dari Robbil 'alamin. Karena Fir'aun menyangka bahwa keluarbiasaan itu merupakan sihir, lalu ia mengumpulkan segenap ahli sihir dari seluruh penjuru negeri Mesir untuk mengalahkan Nabi Musa AS. Ternyata dari sekian ribu ahli sihir yang terkumpul tak satu pun yang sanggup menghadapi Ular dari tongkat Nabi Musa itu.
Sebagai ahli-ahli sihir yang telah berpengalaman mereka justru sangat yakin bahwa apa yang ditunjukkan oleh Nabi Musa AS bukanlah sihir. Logika sederhananya, seandainya Nabi Musa AS bermain sihir, sehebat apa pun sihirnya, mustahil tidak dapat dikalahkan atau paling tidak diimbangi oleh ribuan ahli sihir yang masing-masing telah cukup lama malang-melintang di dunia persihiran, sedangkan Nabi Musa sendiri baru sepuluh tahun menghilang dari Mesir.
Para ahli sihir tentu dapat membedakan mana keanehan yang termasuk jenis sihir dan mana yang bukan termasuk sihir. Setelah menyaksikan bukti bahwa berubahnya tongkat menjadi ular itu bukan bagian dari sihir, akhirnya seluruh tukang sihir itu pun meyakini bahwa Musa AS benar-benar utusan Alloh, lalu dengan serentak menyatakan keimanan mereka di hadapan khalayak ramai tanpa takut ancaman siksa dari Fir'aun.
b. Sebagai Penguat Iman
Fungsi ini berlaku apabila sasarannya adalah orang-orang yang telah beriman, misalnya Nabi Isa AS meminta hidangan dari Surga atas permintaan para pengikut beliau untuk menambah keyakinan mereka agar tidak goyah menghadapi ujian apa pun.
Mu'jizat dengan fungsi ini terkadang diperlukan ketika para pengikut Rosul sedang mengalami kesulitan berat di medan dakwah. Contohnya ketika Nabi SAW dan para Sahabat RA dalam perjalanan kehabisan air, maka memancarlah air dari jari-jari beliau SAW yang cukup untuk minum dan berwudhu seluruh rombongan.
2. Karomah
Yaitu keluarbiasaan yang Alloh berikan kepada para Wali Alloh selain Nabi dan Rosul.
Definisi Wali Alloh adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an :
"Sesungguhnya para Wali Alloh itu tiada kekhawatiran bagi mereka dan tidak pula mereka bersedih hati, yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. "(Q.S.10:62-63).
Setelah Rosululloh SAW wafat, dakwah diteruskan oleh seluruh ummat Islam terutama para Ulama dan Umaro selaku pemimpin ummat.
Dalam perjalanan dakwah ummat Islam juga menghadapi pengingkaran dari orang-orang yang belum mempercayai kebenaran Islam. Di sisi lain orang-orang yang telah beriman pun di setiap zaman terkadang memerlukan suatu keluarbiasaan yang dinampakkan untuk memperkuat keimanan mereka. Maka pada beberapa kondisi tertentu Alloh SWT memberikan keluarbiasaan kepada sebagian dari hamba-Nya yang beriman dan bertakwa; yang biasa disebut Karomah.
Sebagaimana Mu'jizat, pemberian Karomah pun mempunyai dua fungsi :
a. Sebagai Bukti Kebenaran Islam
Fungsi ini berlaku jika sasarannya adalah orang kafir, misalnya untuk menghadapi keingkaran penduduk Mesir yang kala itu masih kafir Umar bin Khottob RA menulis surat kepada Sungai Nil yang bunyinya kurang lebih :"Wahai Sungai Nil, kalau kamu mengalirkan air karena taat kepada Alloh, alirkanlah airmu sekarang juga. Tapi kalau kamu mengalirkan air karena kemauanmu sendiri, terserah kamu untuk tidak mengalirkan air. "
Surat tersebut oleh utusan Umar RA dilemparkan ke sungai Nil yang saat itu sedang kering. Seketika itu pula Sungai Nil mengalirkan airnya.
b. Sebagai Penguat Iman
Fungsi ini tentu ditujukan kepada orang yang telah beriman. Contohnya sewaktu Sa'ad bin Abi Waqqosh beserta rombongannya dalam perjalanan dakwah menuju wilayah orang-orang kafir, langkah mereka terhenti karena ada sungai besar yang menghalangi, sedangkan mereka tidak menemukan perahu untuk menyeberang. Maka dengan izin Alloh mereka dapat menyebrangi sungai dengan mengendarai kuda yang mereka bawa tanpa tenggelam bahkan telapak kaki kuda-kuda mereka tidak basah sedikit pun. Karomah-karomah yang diberikan kepada Syekh Abdul Qodir Al-Jilani dan beberapa Wali Alloh yang masyhur lainnya juga tidak keluar dari dua fungsi tersebut.
3. Ma'unah
Yaitu keluarbiasaan yang Alloh berikan kepada orang Islam yang belum mencapai tingkatan Wali Alloh, dengan kata lain belum memiliki keimanan dan ketakwaan yang memadai untuk disebut Wali Alloh.
Ma'unah ini pun mempunyai fungsi sebagai bukti kebenaran Islam dan sebagai penguat iman.
Misalnya ada orang kafir yang minta dido'akan oleh orang Islam untuk kesembuhan salah satu keluarganya yang terkena penyakit yang sudah tidak tertangani oleh para ahli kesehatan. Berkat do'a Si Muslim itu Alloh memberikan kesembuhan.
4. Istidraj
Yaitu keluarbiasaan yang Alloh berikan kepada orang kafir, misalnya Fir'aun diberi keistimewaan tidak pernah terkena penyakit fisik sekecil apa pun pun seumur hidupnya, bahkan saking luar biasanya kesehatan tubuh yang Alloh berikan kepadanya sampai sekarang jasad Fir'aun tetap utuh walau pun pernah beribu-ribu tahun terombang-ambing di lautan.
Demikian pula keluarbiasaan yang Alloh berikan kepada Dajjal yang mampu mengubah batu menjadi roti dan menurunkan hujan, tentu dengan izin Alloh. Bahkan Iblis pun dikabulkan doanya minta umur panjang sampai hari kiamat untuk menggoda keturunan Adam.
5. Sihir
Keluarbiasaan yang diperoleh karena bantuan jin. Misalnya ilmu kekebalan, pengasihan, tenaga dalam, penglarisan, pesugihan, menemukan barang hilang, menebak masa depan, dan sejenisnya yang cara kerjanya dengan menggunakan tenaga jin.
Terkadang cara mendapatkan ilmu tersebut melalui ritual puasa dan dzikir tertentu, namun tetap saja yang membuat keluarbiasaan itu terwujud karena ada campur tangan bangsa jin di dalamnya.
Perbedaan antara Ma'unah, Karomah dan Mu'jizat dengan Sihir adalah :
a. Sihir bersifat permanen dalam arti sewaktu-waktu diinginkan maka keluarbiasaan itu dapat terwujud dengan cara dan syarat yang telah ditentukan, misalnya ilmu kebal kapan pun bisa dites dan dibuktikan kecuali kalau ada persyaratan yang tidak terpenuhi.
Sedangkan Ma'unah bersifat tidak permanen sebab munculnya Ma'unah hanya dalam kondisi yang cukup mendesak, demikian pula Karomah dan Mu'jizat. b. Sihir mengandalkan bantuan jin, jika jin yang dimaksud tidak berhalangan membantu maka keluarbiasaan yang diinginkan dapat terwujud.
Sedangkan Ma'unah, Karomah dan Mu'jizat mengandalkan pengabulan do'a dari Alloh.
c. Mu'jizat pelakunya disyaratkan seorang Nabi, Karomah pelakunya disyaratkan orang yang iman dan takwa setingkat Wali Alloh, dan Ma'unah disyaratkan pelakunya seorang muslim yang ketika mempunyai suatu hajat dia berdo'a dengan seserius mungkin kepada Alloh SWT. Sedangkan sihir tidak memerlukan syarat-syarat tersebut. Yang disyaratkan untuk sihir hanyalah suatu ritual yang dapat mengundang campur tangan jin.
Demikian sekedar ulasan ringan mengenai perbedaan Karomah dan Sihir, mudah-mudahan dapat menjadi bahan kajian Saudaraku semua dalam menentukan apakah sesuatu itu termasuk Sihir atau Karomah atau malah Istidraj.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar