Kamis, 01 September 2011

BELAJAR MENGENAL TUHAN TINGKAT DASAR II (BMT TD II)

"SIAPA KENAL DIRINYA NISCAYA KENAL TUHANNYA" a. Tempat Keberadaan Tuhan Dimanakah Tuhan berada? Untuk menggambarkan tempat Keberadaan Tuhan, saya ingin membuat ilustrasi sebagai berikut. Sebelum Tuhan menciptakan seluruh makhluk, apakah yang ada? Yang ada hanya Tuhan, sendiri tanpa ada sesuatu apa pun bersama-Nya. Kalau kita ibaratkan ada suatu ruang yang maha luas tiada batas, maka ruang itu penuh berisi Dzat Tuhan Yang Maha Tunggal, bahkan ruang itu sendiri tidak ada, yang ada hanya Tuhan. Untuk lebih jelasnya, coba Anda bayangkan: bumi, langit, bintang, galaksi, jin, malaikat, Arsy, dan seluruh isi alam semesta ini menghilang semuanya. Setelah seluruh isi alam ini sirna, masih adakah yang tertinggal tidak ikut lenyap? Ternyata ada yang tidak mungkin hilang, yaitu ruang kosong alam semesta. Seluruh isi ruang alam semesta sudah menghilang, tapi ruang itu sendiri tetap ada. Sekarang kita perhatikan ruang kosong itu. Besarnya tak terhingga, tidak bertepi, tak punya batas. Tetapi ia benar-benar kosong melompong, hampa sebenar-benar hampa, tidak ada yang ada selain kekosongan dan ketiadaan itu sendiri. Kemudian coba Anda ruang kosong itu terisi dengan sesuatu zat yang maha padat yang memenuhi seluruh kekosongan ruang itu, sehingga kini tidak ada lagi satu titik pun yang tidak terisi oleh zat tersebut. Berarti besarnya zat itu sama dengan besarnya ruang yang ia isi, maha luas tanpa batas. Dan tingkat kepadatan zat itu sama dengan tingkat kekosongan ruang kosong, sehingga zat itu benar-benar mengisi sekecil apa pun kekosongan ruang sampai betul-betul tidak ada lagi yang namanya kosong. Zat padat yang Maha Besar itu adalah gambaran dari Dzat Tuhan. Dia memenuhi segala kekosongan sehingga tidak ada sedikit pun tempat yang tidak berisi Dzat-Nya. Kalau Anda bertanya dimanakah Tuhan berada, Saya jawab di sanalah Tuhan berada. Tidak ada titik kosong sekecil apa pun yang tidak berisi Dzat Tuhan. Seluruh tempat berisi Tuhan, bahkan sebenarnya yang namanya tempat atau ruang itu sendiri tidak ada, yang ada hanya Tuhan sebagai Satu Wujud Tunggal tanpa campuran dan tidak terbagi. Justru yang perlu kita tanyakan sekarang, ketika Tuhan menciptakan alam, di manakah alam itu Tuhan tempatkan? Yang ada hanya Tuhan, tidak ada titik kosong tanpa berisi Dzat Tuhan. Lalu bumi, langit, bintang dan kita semua ini berada di mana? Untuk menjawab pertanyaannya ini Saya ingin membuat suatu perumpamaan. Cobalah Anda membayangkan sebuah rumah di dalam pikiran atau khayalan Anda. Di manakah letak bayangan sebuah rumah yang sedang Anda khayalkan itu? Apakah bayangan rumah itu ada di dalam badan Anda atau di luar badan Anda? Kalau Anda cari di luar, bayangan rumah itu tidak ada. Kalau kepala atau dada Anda dibelah, di dalamnya juga tidak ada bayangan rumah. Lalu di manakah sebenarnya ia berada? Bayangan sebuah rumah yang Anda khayaakan itu bukanlah wujud nyata, melainkan wujud khayalan atau bayangan; tempatnya adalah di dalam pikiran Anda; sedangkan pikiran itu sendiri adalah sesuatu yang abstrak. Jadi ternyata kita mengenal dua macam wujud: 1. Wujud nyata 2. Wujud bayangan. Dengan illustrasi di atas saya ingin mengatakan bahwa seluruh isi alam ini hanyalah bayangan yang berada di dalam 'Pikiran' Tuhan. Just the images in the Mind of God. Satu-satunya wujud nyata hanyalah Wujud Dzat Tuhan, sedangkan segala sesuatu selain Dzat Tuhan hanyalah berwujud bayangan yang berada di dalam 'Imajinasi' Tuhan. Tuhan membayangkan sesuatu di dalam 'Pikiran'-Nya, lalu sesuatu itu dibuat sedemikian rupa oleh Tuhan sehingga ia merasa benar-benar memiliki wujud nyata. Sekian dulu untuk sesi kali ini, semoga Anda bersungguh-sungguh untuk memahaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar