Rabu, 31 Agustus 2011

BELAJAR MENGENAL TUHAN TINGKAT DASAR I (BMT TD I)

A. Arti KATA 'Tuhan'

Kita sudah sering mendengar orang-orang menyebut kata 'Tuhan'. Tapi kalau kita tanya kepada mereka: "Apa sih yang disebut dengan Tuhan?", jawabannya bisa bervariasi. Di sini saya hanya akan menyebutkan definisi yang sederhana agar mudah difahami, yaitu :
"Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu selain Dia."
Untuk lebih jelasnya, begini.
'Segala sesuatu yang ada' terbagi menjadi dua macam:
1. Yang Menciptakan
2. Yang diciptakan.
Dan tidak ada macam yang ketiga.
Tuhan adalah satu-satunya yang termasuk macam pertama, sedangkan apa pun yang lain pasti termasuk macam kedua, tidak ada macam ketiga.
Langit, bumi, galaksi, jin, malaikat, hati, rasa dan apa pun yang terlintas dalam pikiran kita, kapan pun dan di mana sesuatu itu berada, semua itu adalah ciptaan-ciptaan Tuhan. Agar lebih ringkas, pada uraian selanjutnya segala sesuatu selain Tuhan itu kita sebut 'alam'.

b. Asal Usul Tuhan

Seluruh alam adalah hasil ciptaan Tuhan. Lalu siapakah yang menciptakan Tuhan?
Sebelum diciptakan oleh Tuhan, seluruh alam ini tidak ada. Lalu apakah Tuhan juga dahulunya pernah tidak ada kemudian menjadi ada?
Kita lihat banyak makhluk yang berproses dari kecil menjadi besar setelah itu mati. Apakah Tuhan juga pernah kecil lalu tumbuh membesar... kemudian...?
Ketahuilah saudaraku, Tuhan itu tidak pernah tidak ada. Keadaan Tuhan pada masa sekarang, persis sama dengan keadaan Tuhan pada masa lalu yang tidak berpangkal, dan juga persis sama dengan keadaan Tuhan pada masa mendatang yang tidak berujung
Saudara tahu bilangan bulat? Kalau kita hitung dari angka 0, -1, -2, -3 terus ke belakang, berapakah angka terakhir yang akan kita temukan? Tidak ada batas akhirnya. Demikian pula kalau kita menghitung dari angka 0, 1, 2, 3 dan seterusnya, apakah ada angka terakhir yang bisa kita dapatkan? Ternyata jumlah angka itu tidak terhingga.
Kalau Saudara bertanya "Berapakah usia Tuhan?", Saya jawab dengan pasti bahwa umur Tuhan sama dengan bilangan bulat: masa lalu-Nya tidak berawal dan masa depan-Nya tidak berakhir.
Tuhan ada dengan diri-Nya sendiri tanpa ada yang mengadakan. Kalo ada yang mengadakan berarti bukan Tuhan, dong... Itu sih sama dengan Ente...
Tuhan itu tidak punya asal usul, tidak berapak, tidak beribu, no wife n no children. He is He, stand-alone by Himself nothing whatsoever to need another... he he sok in English.

c. Besarnya Tuhan

Saya mau tanya, kalo bumi, bintang, galaksi, seluruh materi, energi dan seisi jagat ini tiba-tiba menghilang semua, apakah ada yang tidak mungkin ikut menghilang?
Ada, dong... Apakah itu?
Ruang kosong... he he. Yang menghilang kan pasti cuma isi ruang alam semesta aza, si ruangnya gak ikut hilang kan? Ah, yang bener? Coba pikir agak serius dikit.
Jagat yang segede ini kan hanya terdiri dari 2 bagian: 1. Ruang alam semesta 2. Isi alam semesta. Ya nggak ya nggak?
Kalo seluruh isi alam semesta itu lenyap, apa ruangnya ikut raib? Kan enggak. Kok tau?
Gini, ya Saudaraku. Yang namanya "Kosong" adalah sesuatu yang tidak ada. Betul nggak?
Kekosongan ruang jagat ini adalah sesuatu yang tidak ada... nothing, friend. Buktinya? Kekosongan itu kan tidak dapat dilihat, tidak bisa diraba, tidak mungkin didengar, mustahil dirasakan, tidak tercium, tidak terjangkau indra apa pun en tidak terbayangkan oleh pikiran siapa pun. Kayaknya Tuhan sekalipun gak kan mampu menggambarkan bagaimana bentuk dan rupanya si kosong itu. Lha wong memang nggak ada kok... Ya nggak (3X). Aneh ya?
Anehnya di mana?
Ya aneh laaah, masak kita dan seisi alam ini berada di dalam sesuatu yang tidak ada. Padahal, apa sajak yang berada di dalam sesuatu yang tidak ada, maka si apa saja itu pasti nggak ada juga. Iya kan?
Katanya belajar tingkat dasar, kok njlimet gini sich?
Ya ini juga keanehannya belajar kenal ama Tuhan. Sedangkan belajar mengenal hantu aja, yang tingkat Master pun belum kenal siapa sebetulnya si hantu itu. Kembali ke lap top.
Sekarang kita fokus ke ruang kosong. Berapakah luasnya ruang itu? Tidak terhingga. Betul???
Sejauh mana pun Agan terbang, tidak akan Agan temukan batas ruang itu. Surely the universe space was unlimitted space.
Gan, mau tau nggak seberapa besarnya Zat Tuhan Yang Maha Besar itu?
Persis seperti besarnya the universe space, no more n no less. Saya yakin sekali Maha Luasnya Tuhan itu seluas ruang alam semesta ini, nggak lebih nggak kurang.
Udah ah, sampe di sini dulu sesi untuk pemula hi hi...
To be continue!